Di tengah hamparan subur Kecamatan Tempuran, Desa Pringombo hadir sebagai representasi dari ketekunan agraris dan kekuatan komunitas yang guyub. Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata Pring (Bambu) dan Ombo (Lebar), yang menyiratkan kawasan rumpun bambu yang luas di masa lalu, desa ini kini telah bertransformasi menjadi lumbung pangan yang produktif. Kekuatan utama Pringombo terletak pada kesuburan tanahnya, ketekunan para petaninya dan semangat kebersamaan dalam membangun kemandirian ekonomi.

Fondasi Ekonomi Agraris yang Kokoh

Tulang punggung utama yang menopang kehidupan di Desa Pringombo adalah sektor pertanian. Sebagai bagian dari dataran rendah Tempuran yang subur, desa ini dianugerahi lahan persawahan yang luas dan didukung oleh sistem irigasi yang teratur. Komoditas utama yang menjadi andalan ialah padi, yang ditanam secara intensif untuk memenuhi kebutuhan pangan dan menopang ekonomi keluarga.Selain padi, para petani di Pringombo juga aktif membudidayakan tanaman palawija seperti jagung dan kedelai saat musim kemarau. Praktik tumpang sari dan rotasi tanaman ini menunjukkan kearifan petani dalam menjaga kesehatan tanah sekaligus memaksimalkan produktivitas lahan mereka sepanjang tahun. Dedikasi pada sektor pertanian menjadikan Pringombo sebagai salah satu desa penyangga ketahanan pangan yang penting di tingkat kecamatan.

Letak Geografis dan Karakteristik Wilayah

Desa Pringombo terletak di kawasan pedalaman Kecamatan Tempuran, dikelilingi oleh desa-desa agraris lain yang secara kolektif membentuk sebuah zona lumbung pangan.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Desa Pringombo ialah 3,88 kilometer persegi (3.88km2). Sebagian besar bentang alamnya merupakan lahan persawahan produktif yang diselingi oleh permukiman penduduk dalam format perkampungan yang khas.Adapun batas-batas administratif Desa Pringombo adalah sebagai berikut:

• Berbatasan dengan Desa Bawang.

• Berbatasan dengan Desa Tugurejo.

• Berbatasan dengan Desa Sidoagung.

• Berbatasan dengan Desa Jogomulyo.

Demografi dan Kehidupan Sosial Masyarakat

Menurut data publikasi "Kecamatan Tempuran dalam Angga 2025", Desa Pringombo dihuni oleh 6.890 jiwa. Dengan luas wilayahnya, maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 1.776 jiwa per kilometer persegi.Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Kehidupan sosial masyarakatnya sangat kental dengan budaya agraris, di mana nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas menjadi perekat utama. Kelompok-kelompok tani tidak hanya berfungsi sebagai organisasi ekonomi, tetapi juga sebagai wadah interaksi sosial yang penting. Berbagai tradisi lokal yang berkaitan dengan siklus pertanian masih dijaga sebagai wujud syukur dan penghormatan terhadap alam.

Potensi UMKM Pangan Olahan

Selain sebagai penghasil bahan mentah, Desa Pringombo juga menunjukkan geliat di sektor industri rumah tangga. Beberapa kelompok warga, khususnya kaum ibu, mulai aktif mengolah hasil pertanian menjadi produk pangan bernilai tambah. Usaha pembuatan aneka camilan tradisional, keripik, maupun produk olahan lainnya menjadi sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan.Potensi ini terus didorong oleh pemerintah desa melalui berbagai program pemberdayaan. Dengan dukungan dalam hal pelatihan produksi, pengemasan yang modern, dan akses pemasaran, sektor UMKM di Pringombo berpeluang besar untuk berkembang dan menjadi pilar ekonomi kedua setelah pertanian.

Infrastruktur Pendukung Kehidupan Desa

Infrastruktur di Desa Pringombo dibangun untuk mendukung fungsinya sebagai desa agraris. Jaringan irigasi dan jalan usaha tani menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran aktivitas pertanian dari hulu hingga hilir. Akses jalan desa yang baik juga mempermudah distribusi hasil panen ke pasar-pasar terdekat.Fasilitas publik dasar seperti sekolah, masjid, dan balai desa telah tersedia dan menjadi pusat kegiatan masyarakat. Balai Desa Pringombo berperan aktif sebagai pusat informasi, pelayanan administrasi, serta koordinator bagi program-program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

Penutup

Desa Pringombo adalah cerminan dari sebuah desa agraris yang tangguh, damai, dan penuh semangat kebersamaan. Dengan fondasi pertanian yang kuat dan potensi UMKM yang mulai bertumbuh, desa ini memiliki modal yang solid untuk terus maju dan sejahtera. Kekuatan utama Pringombo tidak hanya terletak pada kesuburan tanahnya, tetapi pada ketekunan dan solidaritas warganya dalam mengolah sumber daya yang mereka miliki. Ke depan, sinergi antara peningkatan produktivitas pertanian dan inovasi di sektor pengolahan pangan akan menjadi kunci bagi Desa Pringombo untuk mencapai kemandirian dan kemakmuran yang berkelanjutan.